9 Tahun Zenius Education, Apa saja yang sudah dicapai?
Halo zenius fellows, Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan dan juga selamat berlebaran bagi yang pulang kampung! Nah mungkin lo udah bisa nebak dari judul artikelnya, pada kesempatan kali ini gua mau share beberapa hal tentang apa yang udah zenius capai selama ini. Mungkin lo agak heran kenapa tiba-tiba gua mau nulis tentang topik ini. Alesannya simpel, karena terus terang selama ini banyak banget yang suka nanyain ke gua tentang topik ini, baik dari murid online yang cuma karena penasaran, mahasiswa yang menjadikan zenius bahan tugas kuliah, maupun dari kalangan wartawan dan juga penggiat pendidikan pada umumnya.
So, pada kesempatan kali ini, gua mau berusaha menjawab semua pertanyaan itu dengan basis data internal zenius. Gua pikir moment-nya pas banget di penghujung tahun ajaran, sekaligus juga untuk bahan refleksi & evaluasi di hari ulang tahun zenius yang ke-9 hari ini! Jadi, bagi para murid zenius yang mungkin penasaran dengan sejarah terbentuknya zenius, maupun penggiat pendidikan dan wartawan yang juga ingin tau sudah sejauh mana lembaga pendidikan ini berperan dalam dunia pendidikan Indonesia, bisa terus membaca artikel ini.
Secara umum, artikel ini akan gua bedah menjadi 3 bagian sebagai berikut:
A. Sejarah singkat terbentuknya PT Zenius Education B. Sejauh mana jangkauan Zenius di Indonesia C. Seberapa besar pengaruh Zenius kepada para muridnyaKhusus untuk bagian ini, banyak banget murid-murid zenius yang sering nanya ke gua dari tahun ke tahun. Salah satu contohnya request kayak gini nih:
Terus terang aja nih, untuk bagian ini gua ngerasa bukan orang yang pantes untuk bahas secara detail karena gua baru gabung sekitar 5 tahun yang lalu, sementara secara bisnis zenius bahkan udah beroperasi dari tahun 2004. Jadi mohon maklum kalo gua ga akan bahas ini terlalu mendetail, mungkin pada kesempatan lain Sabda atau Wisnu yang lebih cocok dan pantes untuk bahas ini. So, berikut adalah sejarah (singkat banget) zenius dari sejauh yang gua tau:
Secara de facto, Zenius telah mulai beroperasi sejak tahun 2004. Pada saat itu, Sabda & Pak Medy sebagai 2 founder Zenius memulai bisnis ini tanpa bantuan modal dari pihak eksternal sama sekali. Para pendiri zenius memulai impian mereka di tahun 2004 agar suatu saat nanti, kita bisa mendokumentasikan materi pendidikan dalam format digital. Tapi tentu impian itu gak mudah, walaupun domain zenius.net telah dibeli sejak tahun 2004, namun penetrasi internet waktu itu belum segencar sekarang.
Oleh karena itulah, zenius membangun model bisnis awalnya, hanya berupa bimbel konvensional dan mencoba testing rekaman video untuk dijual dalam bentuk CD satuan. Itupun operasional kantornya masih nebeng di rumah bimbel Sony Sugema College Tebet, yang didapat karena atas dasar hubungan baik Pak Medy dengan alm.Pak Sony Sugema.
Dalam proses bisnis awal, zenius menjadikan bisnis bimbel konvesional dan penjualan rekaman CD satuan untuk menjadi batu loncatan sekaligus sarana belajar membangun modal mandiri, sekaligus belajar bagaimana cara yang paling tepat untuk mengajar siswa. Sampai pada akhirnya, para tutor zenius awal seperti Sabda, Wisnu, Pak Kosim, Kak Yoki, termasuk Pak Medy, mulai semakin serius mencoba rekaman video mengajar dan menjualnya dalam bentuk CD satuan pada tahun 2004-2005.
Singkat cerita, CD satuan zenius rupanya mendapat respond dari pasar cukup positif hingga akhirnya zenius resmi berbentuk perusahaan PT Zenius Education pada 7 Juli 2007 (07/07/2007). Sejak saat itu, zenius mulai mengembangkan bisnisnya dengan berbagai macam konsep produk baru seperti yang kita kenal sekarang dengan website belajar online (zenius.net) dan juga paket Xpedia 2.0 yang merupakan produk gabungan berisi set DVD, forum belajar, dan akses belajar online.
Untuk zenius.net sendiri yang konsepnya telah lama dirumuskan sejak tahun 2004, baru mulai beroperasi pada 22 April tahun 2010 & baru benar-benar efektif digunakan pada tahun ajaran 2011-2012. Nah, pada bagian berikutnya gua akan bahas lebih detail lagi tentang seberapa besar jangkauan zenius di Indonesia, berdasarkan data yang diambil dari server zenius.net
Kalo ditanya sejauh mana jangkauan zenius, terus terang jawabannya bisa ditarik dari berbagai sisi. Tapi secara garis besar, gua akan bahas dari 5 pendekatan, yaitu:
Jumlah kunjungan ke website zenius.net setiap tahun ajaran. Jumlah video zenius yang sudah ditonton. Jangkauan sosial media zenius. Persebaran jaringan reseller, distributor, dan outlet resmi zenius. Persebaran geografis pengguna zenius di seluruh Indonesia. 1. TRAFFIC KUNJUNGAN ZENIUS.NETBerapa banyak sih website zenius.net dikunjungi setiap tahun? Berikut adalah data yang gua kelompokan berdasarkan tahun ajaran sekolah (Juli-Juni):
Tahun Ajaran (Juli-Juni) | Kunjungan zenius.net |
2011-12 | 268.000 |
2012-13 | 2.129.000 |
2013-14 | 4.902.000 |
2014-15 | 9.975.000 |
2015-16 | 12.681.246 |
Sampai dengan Juli 2016, kunjungan / visits ke website zenius.net sejak pertama kali launching adalah 29.995.246 kunjungan, dengan grafik persebaran setiap tahun ajaran sebagai berikut:
2. JUMLAH VIDEO ZENIUS.NET YANG DITONTONSampai dengan Juli 2016, total video pembahasan materi maupun soal yang berhasil didokumentasikan Zenius Education tidak kurang dari 46.000 video & 2.500 paket latihan soal. Dari 46.000 video tersebut, sebagian terdistribusi pada para pengguna secara online, sebagian lainnya terdistribusi secara offline dalam bentuk CD/DVD. Sayangnya, zenius hanya bisa mendapatkan jumlah video yang tertonton dari website zenius.net yang terdata secara online, sementara kita tidak bisa mengetahui berapa banyak jumlah video yang ditonton secara offline. Untuk data video yang ditonton secara online, berikut adalah datanya:
Tahun Ajaran (Juli-Juni) | Video played |
2011-12 | 1,295,317 |
2012-13 | 6,212,452 |
2013-14 | 12,086,671 |
2014-15 | 24,902,132 |
2015-16 | 37,843,833 |
Total jumlah video zenius yang ditonton & tercatat di server online (tidak termasuk video Xpedia 2.0 & CD satuan) hingga Juli 2016 adalah sebanyak 82.338.833 (82 juta) kali ditonton. Sementara paket latihan soal zenius telah didownload pengguna sebanyak 6.178.640 kali.
3. SOCIAL MEDIA REACHSampai dengan Juli 2016, berikut adalah jangkauan social media Zenius Education sejauh ini:
4. PERSEBARAN RESELLER, DISTRIBUTOR, & OUTLET RESMIUntuk menjangkau lebih banyak pengguna, zenius tidak hanya mengandalkan proses transaksi online maupun pembayaran via minimarket seperti Indomaret, tapi juga dengan bantuan pihak distributor, reseller, dan outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nah, cuma mungkin suka ada yang penasaran sejauh mana sih persebaran reseller, distributor, maupun outlet resmi Zenius di seluruh Indonesia sampai dengan saat ini?
Oke deh, sampai dengan Juli 2016, Zenius Education tercatat pernah memiliki 5 distributor utama dan 424 reseller di seluruh Indonesia, di antaranya 312 reseller masih aktif sampai sekarang. Selain itu, Zenius Education juga memiliki 15 jaringan outlet resmi di Gramedia seluruh Indonesia. Berikut di bawah ini adalah peta persebaran jaringan whole zenius di berbagai provinsi di Indonesia.
5. PERSEBARAN GEOGRAFIS PENGGUNA ZENIUS.NETNah, untuk persebaran lokasi pengguna zenius, lagi-lagi gua ga bisa lihat data keseluruhan. Karena emang susah banget untuk memproyeksi mereka yang belajar dengan produk offline seperti CD satuan atau Xpedia 2.0, jadi mau-gak-mau gua cuma bisa menghadirkan data persebaran lokasi pengguna berdasarkan data pengguna online yang belajar di zenius.net. Oke, singkatnya sih sampai dengan Juli 2016, pengguna zenius.net telah tersebar ke lebih dari 104 Kota dan telah menjangkau seluruh 34 Provinsi di Indonesia. Kalo gua bikin list daftar tabel 104 kota bakal panjang banget, jadi gampangnya gua kasih lihat proyeksi frekuensi akses website zenius.net dari seluruh titik koordinat di wilayah Indonesia aja deh!
FYI: Selain di Indonesia, sebetulnya zenius.net juga sering dipakai oleh para pelajar Indonesia yang berada di luar negeri lho, tercatat negara selain Indonesia yang paling sering akses ke zenius.net adalah negara: Amerika Serikat, India, Belanda, dan Singapura.
Oke, sekarang kalo ditanya seberapa besar impact zenius terhadap dunia pendidikan Indonesia, atau senggaknya pengaruh zenius kepada para muridnya? Hal itu harus ditinjau dari berbagai segi, karena masing-masing orang punya pandangannya sendiri bagaimana cara mengukur 'pengaruh' atau 'impact'. Nah dalam hal ini, gua mau menggunakan 3 pendekatan dalam mengukur seberapa besar sih pengaruh zenius bagi pendidikan secara umum, khususnya bagi para muridnya?
Tingkat kepuasan pengguna produk zenius Tingkat penerimaan SBMPTN Karakter belajar user-zenius vs non-user zenius 1. TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PRODUK ZENIUSDalam 2 tahun terakhir, zenius secara pro-aktif selalu mengadakan survei untuk mengukur tingkat kepuasan para pengguna produk zenius. Yah, walaupun gak seluruh pengguna produk ditanya satu per satu, tapi menggunakan sampel yang dinilai cukup banyak tersebar dan mewakili populasi pengguna zenius secara keseluruhan.
Biasanya sih, survey untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna ini zenius lakukan 2x selama 1 tahun ajaran, yang pertama dilakukan sebelum pengumuman SBMPTN, yang kedua setelah pengumuman kelulusan SBMPTN. Kenapa dilakukan 2 kali? Supaya hasil yang diperoleh ga bias. Kalo misalnya zenius cuma nyebarin survey setelah pengumuman SBMPTN, bisa aja anak yang keterima jadi milih "puas banget" karena lagi seneng-senengnya keterima SBMPTN. Sebaliknya, bisa jadi mereka yang ga keterima jadi galau dan milih "Sangat tidak puas" hanya karena ga keterima SBMPTN. Oleh karena itulah, zenius selalu mencoba disiplin mengambil data 2x untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna produk zenius:
hasil pengukuran tingkat kepuasan di atas dilakukan beberapa hari sebelum pengumuman SBMPTN 2015 dengan total 682 responden acak pengguna zenius.
Data di atas adalah tingkat kepuasan pengguna zenius yang diperoleh sehari menjelang hasil pengumuman SBMPTN 2015 dengan total responden 763 responden pengguna produk zenius.
Nah, data di atas ini adalah tingkat kepuasan pengguna produk zenius yang diperoleh sehari sebelum pengumuman SBMPTN 2016 yang lalu dengan total responden 712 orang.
Terakhir di atas adalah hasil rating kepuasan yang didapat setelah pengumuman SBMPTN 2016 dengan total jumlah responden 865 orang responden. Kalo dilihat secara kasar, overall rating kepuasan pengguna produk zenius relatif stabil di angka 4.3 dari skala 5. Moga-moga di tahun ajaran berikutnya, zenius makin bisa meningkatkan kualitasnya untuk memperoleh rating kepuasan yang lebih baik.
2. TINGKAT PENERIMAAN SBMPTNSebagaimana yang mungkin udah bisa lo tebak, salah satu materi video yang paling laku dan sering banget ditonton di zenius adalah ujian persiapan masuk universitas, khususnya SBMPTN. Tapi mungkin ada juga yang skeptis, seberapa efektif belajar SBMPTN di zenius? Apakah dengan belajar di zenius semakin meningkatkan probabilitas diterima di seleksi SBMPTN?
Untuk menjawab itu, kita langsung lihat aja datanya. Berikut di bawah ini adalah data penerimaan SBMPTN skala nasional untuk seluruh peserta SBMPTN di Indonesia sejak tahun 2013-2015
Untuk data SBMPTN 2016, sampai saat ini belum ada pemberitaan resmi berapa % yang lolos, tapi dugaan gua sih ga akan jauh angkanya dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu di range 15-18% untuk tingkat kelolosan SBMPTN, sisanya 82-85% peserta gagal dalam ujian SBMPTN.
Nah, terus gimana dong dengan para pengguna zenius? Lagi-lagi zenius secara aktif selalu mencoba untuk menggali data sampling dari para pengguna aktif produk zenius. Berikut adalah data dari pengguna zenius yang mengikuti ujian SBMPTN 2015:
Untuk data tahun 2015 di atas, kami ambil dari total 686 responden para pengguna produk zenius. Gimana dengan para pengguna zenius yang mengikuti ujian SBMPTN 2016? Berikut di bawah ini adalah datanya:
Data survey tahun 2016 ini kami ambil dari total jumlah responden acak sebanyak 764 pengguna produk zenius.
Kalo dilihat sekilas, sekitar 74-76% pengguna produk zenius berhasil tembus ujian SBMPTN. Lonjakan yang relatif signifikan kalo dilihat dari persentase kelulusan SBMPTN skala nasional yang hanya sekitar 15-18%.
3. KARAKTER BELAJAR ZENIUS USER VS NON-USER ZENIUSNah, data terakhir yang menurut gua paling menarik dan bisa jadi indikator yang seru untuk mengukur seberapa jauh pengaruh zenius terhadap para penggunanya adalah survey karakteristik belajar pengguna zenius vs non-user zenius.
Data di bawah ini diambil pada akhir tahun 2014, dengan total 1340 responden baik user zenius maupun non user zenius. Data demografi para responden dan periode survey bisa dilihat dengan jelas di bawah ini, termasuk dengan hasil infografik dari survey karakteristik belajar tersebut:
Dari kumpulan data dan inforgrafik antara user zenius vs non user zenius, secara garis besar gua bisa menyimpulkan bahwa:
User zenius cenderung lebih rajin mengerjakan tugas/pr secara mandiri tanpa menyontek atau bantuan orang lain. User zenius tidak memiliki mata pelajaran khusus yang dibenci. User zenius cenderung berpikir bahwa 'belajar itu menyenangkan' dibandingkan non-user zenius. User zenius cenderung lebih disiplin dan konsisten mengalokasikan waktunya untuk belajar setiap hari dibandingkan non-user zenius. User zenius cenderung merasakan manfaat dari belajar secara mandiri dibandingkan non-user zenius. User zenius cenderung tidak menjadikan nilai akademis sekolah sebagai motivasi untuk belajar.Yak, itulah 6 karakteristik khusus dari para user-zenius yang menurut gua menarik banget sekaligus cukup membanggakan, hehe... Kenapa membanggakan? karena hasil survey di atas secara tidak langsung memberikan proyeksi bahwa filosofi belajar yang selalu dikampanyekan zenius (belajar mandiri, motivasi intrinsik, disiplin, konsisten) ternyata lumayan kena juga ke para pengguna zenius.
Terlepas dari itu, gua ga menutup kemungkinan hasil penelitian ini 100% valid & reliable. Tapi sejauh ini, gua & tim marketing udah berusaha sebisa mungkin untuk menjaga kualitas survey dan penelitian ini agar tidak bias, diambil dari random sampling yang mewakili populasi, serta betul-betul mencerminkan karakteristik dari para pengguna zenius secara umum.
****
Oke deh, demikianlah sedikit persembahan dari gua untuk ultah Zenius yang ke-9, dan juga persembahan 9 tahun dari Zenius Education bagi dunia pendidikan di Indonesia. Moga-moga Zenius Education bisa terus memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Happy Anniversary Zenius!
Post a Comment